Kebutuhan dasar Konsumen

Dasar konsumen

  • Kebutuhan
  • Keinginan
  • Permintaan
Pemasar harus berupaya untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar  Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia. Seperti orang yang membutuhkan makanan, air, pakaian dan tempat tinggal. Dan juga, membutuhkan rekreasi, pendidikan, dan hiburan.
Kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan ke objek tertentu yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Orang  membutuhkan makanan tetapi menginginkan makanan yang lain misalnya  roti, kentang goreng, dan minuman ringan. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang.
Permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membeli..
Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang yang menginginkan produk perusahaan melainkan juga berapa banyak yang akan benar2 bersedia dan mampu membelinya.




Perbedaan2 itu memperjelas kritik yang sering dilontarkan bahwa “para pemasar menciptakan kebutuhan” atau “pemasar membuat orang membeli barang yang tidak mereka inginkan”.Para pemasar tidak menciptakan kebutuhan, kebutuhan telah lama ada sebelum muncul pemasar.Para pemasar, bersama sejumlah faktor masyarakat lain, mempengaruhi keinginan. Para pemasar bisa mempromosikan gagasan bahwa Mercedes akan memuaskan kebutuhan seseorang akan status sosial, akan tetapi mereka tidak menciptakan kebutuhan akan status sosial 

Persepsi Konsumen

Persepsi Konsumen

Menurut Kotler (1997) persepsi adalah proses memilih, menata, menafsir stimuli yang dilakukan seseorang agar mempunyai arti tertentu. Stimuli adalah rangsangan fisik, visual dan komunikasi verbal dan nonverbal yang dapat mempengaruhi respon seseorang (Sodik, 2003).
Assael (1995) dalam Sodik (2003) menyebutkan bahwa persepsi terhadap suatu produk melalui proses itu sendiri terkait dengan komponennya (kemasan, bagian produk, bentuk) serta komunikasi yang ditunjukkan untuk mempengaruhi perilaku konsumen yang mencerminkan produk melalui latar kata-kata, gambar dan simbolisasi atau melalui stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk (harga, tempat, penjualan, dampak dari negara pejualan).Informasi yang diperoleh dan diproses konsumen akan membentuk preferensi (pilihan) seseorang terhadap suatu obyek.
Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap suatu obyek,  yang pada gilirannya akan sikap ini seringkali secara langsung akan mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak.

Model prilaku konsumen

Model perilaku konsumen yang dikemukakan Kotler (1997 : 10)

Menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selain dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dapat dipengaruhi oleh rangsangan perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi.
Variabel-variabel diatas saling mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga, menghasilkan keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian.



Definisi prilaku konsumen menurut para ahli

Definisi Prilaku Konsumen Menurut Para Ahli

Shiffman dan Kanuk (2000) adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan

Loudon dan Della Bitta (1993) adalah konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yangsemuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

Ebert dan Griffin (1995)consumer behavior dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatup roduk yang dibeli dan dikonsumsi.

James F et al ( 1994 ) : perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.

Schiffman dan Kanuk (1994) : perilaku konsumen adalah proses keputusan dan aktivitas fisik individu yang terlibat dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, atau memberikan barang dan jasa yang diperolehnya.

Teori prilaku konsumen

Teori Prilaku Konsumen

  • Teori Ekonomi Mikro.
Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikomsumsinya, dimana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk.
  • Teori Psikologis
Teori ini mendasarkan diri pada faktor - faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan - kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sayang kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung.
  • Teori Antropologis
Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.






Catatan; "Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang."

Wujud Konsumen

Dua wujud konsumen


1. Personal Konsumer

Konsumer ini memiliki atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaanya sendiri.

2. Orgazational Consumer

Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Manajemen perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.

Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu akan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, saluran distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan.





Tahapan prilaku konsumen

Tahapan - tahapan prilaku konsumen

* Tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.*


1. Pada tahap sebelum pembelian, 
konsumen akan melakukan pencarian infotmasi yang terkait dengan produk barang dan jasa tersebut.
2. Pada tahap pembelian,
 konsumen akan melalukan pembelian produk
3. Pada tahap setelah pembelian, 
konsumen melakukan konsumsi ( penggunaan produk ), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan, atau  kegiatan - kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa. Termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan - kegiatan tersebut.






 


Konsumen dapat merupakan seorang individu atau pun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan.
Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing.

Peran yang dilakukan tersebut adalah;

 (1)   Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu;

 (2)  Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak.

 (3)  Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya;
 (4) Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya;

 (5) User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.